Indonesia memang menyimpan berjuta pesona yang tidak ditemukan pada belahan dunia manapun. Masih ingat dengan artikel EsCampur88 sebelumnya mengenai rekor-rekor dunia di indonesia, yang hingga sekarang masih di pegang negeri kita? Ya banyak hal-hal yang mungkin tidak kita ketahui dan terdapat di negeri kita. Inilah salah satunya jembatan terunik dan benteng terbesar di dunia juga terdapat di Indonesia!
Jembatan dari akar
Melihat sekilas tidak ada yang unik dari jembatan ini, ya karena jembatan ini masih memiliki fungsi sebagai sarana penghubung. Tapi, lihat dari dan bagaimana jembatan ini terbuat? decak kekaguman akan keluar dari mulut kita saat jembatan yang dapat dilalui hingga sepuluh orang ini terbuat dari akar-akar pohon yang terdapat diantara sebuah sungai.
Inilah dia objek wisata andalan Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu jembatan yang terunik di dunia.jembatan yang kuat dan menjadi penghubung dua daerah antara Jorong (Dusun) Puluik-Puluik dan Lubuak Silau, Desa Lubuak Silau, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Jembatan ini terletak sekitar 82 Km dari ibukota provinsi sumatera barat, Padang. Konon sungai yang mengalir di bawahnya membawa aura magis. Karena kawasan itu dihanggap keramat, tak salah jika menjelang puasa banyak yang berdatangan ke kawasan ini untuk balimau (menyucikan diri menjelang puasa) agar amal yang dilakukan selama bulan puasa
dapat diterima sang kuasa.Dimulai sejak tahun 1916
Pada tahun 1916 Pakih Pohan menanam dua batang jawi-jawi (sejenis pohon beringin yang berdaun lebar), pohon jawi-jawi tersebut ditanam di dua lokasi satu di daerah Pulik-puluik dan satu lagi di daerah Lubuak Silau yang dipisahkan dengan batang bayang. Lalu akarnya yang bergantungan dijalin di batang bambu yang dijadikan jembatan sebagai tulang jembatan akar. Setelah 3 tahun lamanya akar dua pohon jawi-jawi tersebut bertaut namun belum bisa dilalui.
Untuk menjadikan sebuah jembatan yang bisa dilalui membutuhkan waktu selama 20 tahun maka jembatan tersebut bisa ditempuh warga Puluik-puluik yang hendak mau ke Lubuak Silau.
Sampai sekarang jembatan tersebut berukuran panjang 30 meter dan lebar 1 meter dengan ketinggian dari permukaan batang bayang sekitar 10 meter dan saat ini umur jembatan tersebut sudah 93 tahun dan masih bisa dilalui warga dari daerah Pulik-puluik sebanyak 25 kepala keluarga begitu juga warga yang hendak kedaerah Pulik-puluik.
Di bawah jembatan akar tersebut ada ikan larangan yang tidak boleh dipancing dan diambil, ikan larangan itu berada di lubuk posisi di bawah jembatan akar itu.
Jembatan dari akar
Melihat sekilas tidak ada yang unik dari jembatan ini, ya karena jembatan ini masih memiliki fungsi sebagai sarana penghubung. Tapi, lihat dari dan bagaimana jembatan ini terbuat? decak kekaguman akan keluar dari mulut kita saat jembatan yang dapat dilalui hingga sepuluh orang ini terbuat dari akar-akar pohon yang terdapat diantara sebuah sungai.
Inilah dia objek wisata andalan Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu jembatan yang terunik di dunia.jembatan yang kuat dan menjadi penghubung dua daerah antara Jorong (Dusun) Puluik-Puluik dan Lubuak Silau, Desa Lubuak Silau, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Jembatan ini terletak sekitar 82 Km dari ibukota provinsi sumatera barat, Padang. Konon sungai yang mengalir di bawahnya membawa aura magis. Karena kawasan itu dihanggap keramat, tak salah jika menjelang puasa banyak yang berdatangan ke kawasan ini untuk balimau (menyucikan diri menjelang puasa) agar amal yang dilakukan selama bulan puasa
dapat diterima sang kuasa.Dimulai sejak tahun 1916
Pada tahun 1916 Pakih Pohan menanam dua batang jawi-jawi (sejenis pohon beringin yang berdaun lebar), pohon jawi-jawi tersebut ditanam di dua lokasi satu di daerah Pulik-puluik dan satu lagi di daerah Lubuak Silau yang dipisahkan dengan batang bayang. Lalu akarnya yang bergantungan dijalin di batang bambu yang dijadikan jembatan sebagai tulang jembatan akar. Setelah 3 tahun lamanya akar dua pohon jawi-jawi tersebut bertaut namun belum bisa dilalui.
Untuk menjadikan sebuah jembatan yang bisa dilalui membutuhkan waktu selama 20 tahun maka jembatan tersebut bisa ditempuh warga Puluik-puluik yang hendak mau ke Lubuak Silau.
Sampai sekarang jembatan tersebut berukuran panjang 30 meter dan lebar 1 meter dengan ketinggian dari permukaan batang bayang sekitar 10 meter dan saat ini umur jembatan tersebut sudah 93 tahun dan masih bisa dilalui warga dari daerah Pulik-puluik sebanyak 25 kepala keluarga begitu juga warga yang hendak kedaerah Pulik-puluik.
Di bawah jembatan akar tersebut ada ikan larangan yang tidak boleh dipancing dan diambil, ikan larangan itu berada di lubuk posisi di bawah jembatan akar itu.
Benteng Terbesar Di Dunia
Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur/gunung. Benteng yang berbentuk lingkaran ini dengan panjang keliling 2.740 meter dan luas ± 23 Ha. Benteng terluas di dunia ini memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang mereka sebut Baluara.
Karena letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Dari tepi benteng yang sampai saat ini masih berdiri kokoh anda dapat menikmati pemandangan kota Bau-Bau dan hilir mudik kapal di selat Buton dengan jelas dari ketinggian, suatu pemandangan yang cukup menakjukkan. Selain itu, di dalam kawasan benteng dapat dijumpai berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Buton.
Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur/gunung. Benteng yang berbentuk lingkaran ini dengan panjang keliling 2.740 meter dan luas ± 23 Ha. Benteng terluas di dunia ini memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang mereka sebut Baluara.
Karena letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Dari tepi benteng yang sampai saat ini masih berdiri kokoh anda dapat menikmati pemandangan kota Bau-Bau dan hilir mudik kapal di selat Buton dengan jelas dari ketinggian, suatu pemandangan yang cukup menakjukkan. Selain itu, di dalam kawasan benteng dapat dijumpai berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Buton.
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar