Jakarta – Sebuah meteor jatuh di Cirebon dan sempat terlihat membentuk lafadz Allah. Pakar Astronomi menilai meteor itu berjenis lambat.
“Termasuk meteor lambat, biasanya meteor lambat akan meninggalkan material,” kata Mudjiraharto, Dosen Astronomi ITB saat dihubungi dari Jakarta Jumat (20/8).
Ia mengungkapkan meteor yang jatuh itu tidak berhubungan dengan hujan meteor yang berlangsung pekan lalu. Kalau benda itu meteor maka akan beda sekali, karena hujan meteor berlangsung di waktu yang berbeda.
“Bumi kita sudah bergerak jauh sekali dari hujan meteor sebelumnya,” kata Mudjiraharto.
Ia menambahkan jika dilihat dari segi waktu jatuhnya, maka meteor itu termasuk meteor sporadik.
Rabu (18/8) malam lalu karyawan Pabrik Gula (PG) Tersana Baru, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon dan warga sekitar heboh karena jatuhnya benda asing dari langit. Benda yang disebut-sebut sebagai meteor itu sempat terlihat membentuk lafadz Allah.
Jatuhnya benda langit berwarna biru itu membuat tanah kosong di dalam PG Tersana Baru berlubang.
Mudjiraharto menilai dalam kacamata sains hal itu tidak selalu terjadi, dan hanya kebetulan saja.
“Filosofinya, masa Tuhan bermain batu?. Kalau dari segi spiritualitas mungkin saja itu sebuah pesan. Tapi perlu dicermati lagi mengenai meteor ini, jangan sampai kita sudah berpendapat jauh, ternyata itu bukan meteor,” katanya.source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar